@fullcount_official
Awalnya merupakan rekan konspirator dengan Yamane, Tsujita dengan cepat memulai perusahaannya sendiri Fullcount, salah satu dari Lima Osaka. Merek tersebut adalah salah satu yang pertama menggunakan kapas Zimbabwe berserat panjang yang lembut dibandingkan varietas lain dan Tsujita menggambarkan ide di balik perusahaannya sebagai menciptakan jeans yang "terasa sangat nyaman sehingga Anda tidak ingin melepasnya sampai Anda tidur."
Tujuannya adalah menciptakan jeans yang cocok untuk pakaian sehari-hari dan kasual daripada pakaian yang dikenakan oleh pekerja kerah biru. Ini adalah sikap yang mencerminkan perubahan filosofi denim karena jeans telah berevolusi hampir seluruhnya menjadi pakaian kasual, bukan pakaian pekerja.
Lebih dari merek Osaka Five lainnya, Fullcount berfokus pada kehidupan sehari-hari dan kenyamanan – merek kasual sejati, daripada berfokus pada pakaian yang (setidaknya pada awalnya) dimaksudkan sebagai pakaian kerja. Terlepas dari itu, merek tersebut memiliki sisi eksperimental sebagai salah satu perusahaan pertama yang bereksperimen dengan kain yang lebih berat.
